Kamis, 01 Desember 2011

Bolt



Apresiasi Film Bolt

Identitas Film
Judul                           : Bolt
Producer                      : Clark Spencer
Sutradara                     : -
Art Director                : Paul Felix
Editor                          : Tim Mertens
Pemain                                    :
                                                Bolt                             (John Travolta)
                                                Penny                          (Miley Cyrus)
                                                Mittens                        (Susie Essman)
                                                Rhino                          (Mark Walton)
                                                Dr. Calico                    (Makolm McDowell)
                                                The Director                (James Lipton)
                                                The Agent                   (Greg Germann)
Sound Designer          : Randy Thom
Tahun Produksi           :

Unsur-unsur Dramatik dalam Film
Ide Cerita
1)      Plot dan alur cerita.
Film ini memiliki alur maju, di mana kejadian di ceritakan secara runtut dari awal hingga akhir, tanpa pengulangan ke suatu cerita lain.
2)      Masuk akal.
Dalam cerita The Karate Kid tersebut, pembuat film berusaha menyajikan cerita yang riil. Dimana seorang anak (Dre) yang tidak memiliki basic Kung fu dapat belajar Kung fu dengan cepat dan mengalahkan anak-anak lain yang sudah belajar Kung fu sejak lama. Sehingga dalam film ini banyak diperlihatkan adegan bagaimana Dre belajar dengan keras untuk bisa mahir dalam Kung fu.
3)      Tingkat Kemenarikan
Cerita film The Karate Kid sebenarnya hampir sama dengan cerita-cerita lain yang memiliki tema atau maksud yang serupa. Namun, hal menarik dari film ini adalah berusaha untuk memadukan antara belajar Kung fu dan emosional pemain. Adegan yang terlihat adalah ketika Dre harus belajar Kung fu dan bersosialisasi dengan teman sebayanya, khususnya Meiying.
4)      Ketegangan atau suspense.
Dalam film The Karate Kid ini terdapat beberapa adegan yang menegangkan, yakni;
-          Ketika Dre baru pertama kali tinggal di China, ia mendapatkan gangguan dari teman-teman sebayanya yang merupakan orang asli China (Cheng).
-          Ketika Dre mendapatkan tantangan dari Cheng dan gurunya dalam turnamen karate yang akan diselenggarakan dalam waktu beberapa hari lagi.
-          Pada saat turnamen berlangsung, Cheng berhasil mengalahkan lawan-lawannya begitupun juga Dre yang dapat mengalahkan lawan-lawannya. Sehingga Dre dan Cheng akhirnya bertemu dalam pertandingan final.
5)      Aksi atau gerak.
Film ini dari awal hingga akhir lebih dominan menampilkan gerak fisik seperti, Dre belajar karate kepada Mr. Han, Dre harus mendapatkan penyiksaan dan acaman dari Cheng. Tidak hanya itu, aktivitas batiniah banyak juga muncul di film ini seperti;
-          Pada saat sampai pertama kali di China, Dre merasa susah untuk menjali aktivitasnya sehari-hari karena segala yang dilihatnya berbau China, khususnya bahasa.
-          Pada saat Dre mengenal Meiying, Dre merasa mendapatkan teman yang cocok untuk diajak ngobrol dengannya. Akan tetapi pada suatu saat Dre tidak diperbolehkan orang tua Meiying untuk berteman dengan anaknay, karena mereka mengangap Dre mengganggu konsenterasi Meiying berlatih Biola.
-          Perasaan Dre yang selalu was-was ketika akan menghadapi lawan-lawan turnamennya, khususnya Cheng.
6)      Sederhana sekaligus kompleks.
Film ini merupakan film yang sebenarnya memiliki alur yang sederhana dan mudah dipahami. Namun si pembuat film banyak menambahkan beberapa komposisi adegan lain untuk menambah kompleksitas cerita yang disajikan. Cerita yang sebetulnya menggambarkan bagaimana seorang anak yang ingin berusaha belajar Kungfu, namun banyak disisipi adegan-adegan lain untuk merangasang emosi audien lain.
7)      Pengolahan materi emosional.
Materi emosional dalam Film The Karate Kid ini dirasa cukup dan tidak berlebihan. Namun, dimasyarakat kita, budaya seorang anak untuk bertarung itu sebenarnya kurang pas, sehingga anak sebagai audien film ini harus didampingi dan diarahkan agar pesan moralnya saja yang sampai dan dipahami.

Judul
Film Bolt ini menggunakan judul dengan nama tokoh utama.

Tema dan Maksud
1)      Efek emosional/suasana sebagai tema.
Pada film ini menggunakan efek emosional/suasana yang khusus sebagai fokus atau Penekanan ide cerita yang ingin dicoba untuk disampaikan kepada penonton. Efek emosional yang banyak muncul di film ini menggambarkan mengenai perasaan kesetiaan dan kedekatan hewan kepada tuannya.
2)      Tokoh sebagai tema.
Film ini memiliki fokus tema yang tidak jauh dari tokoh atau karakter, dalam hal ini diwakili oleh Bolt. Bolt yang merupakan anjing jenis Cihuahua ini memiliki sifat-sifat yang merupakan gambaran secara umum mengenai sifat-sifat anjing pada umumnya.
3)      Ide sebagai tema.
Berangkat dari pemahaman masyarakat mengenai sifat dari anjing, dimana anjing cenderung memiliki sifat “setia” kepada manusia. Film ini mencoba menggambarkan seberapa besar tingkat kesetiaan anjing yang diperankan oleh Bolt kepada tauannya yang diperankan oleh Penny.

Karakterisasi
Karakterisasi dapat dilihat atau ditunjukkan melalui :
1)      Penampilan
-          Bolt, seperti seekor anjing cihuahua pada umumnya, memiliki tanda khusus.
-          Penny, seperti seorang anak pada umumnya, sederhana.
-          Rhino, seekor hamster yang berada di sebuah bola kaca bulat.
-          Mittens, seekor kucing hitam dan kurus.
-          The agent, seorang pria yang rapi, berambut putih, berkacamata.
2)      Aksi eksternal, Karakter yang direka dari melihat bahasa tubuh tokoh.
-          Bolt: Cekatan, percaya diri, tergesa-gesa, ceroboh.
Digambarkan dalam adegan bahwasannya dalam perjalanan kembali ke Hollywood, Bolt selalu dengan cepat untuk berlari kemanapun agar ia dapat bertemu dengan Penny. Dalam perjalanannya, ia selalu berusaha menggunakan kekuatan supernya dengan percaya seperti yang dibayangkan daat ia bermain film, namun selalu gagal dan tidak berhasil, sampai dirinya dan Mittens tertangkap oleh polisi hewan liar karena ulah Bolt.
-          Penny: Tenang
Digambarkan dalam adegan saat ia kehilangan Bolt, ia berusaha tidak mencari-cari di jalan, telpon polisi, namun ia tetap tenang dan berusaha berpikir apa yang menyebabkan dia hilang. Sampai ia membuat brosur dan selebaran tentang informasi mengenai Bolt.
-          Mittens: Ulet, berani
Digambarkan dalam adegan bahwasannya ia selalu memberontak kepada Bolt saat ia di “tawan” untuk ikut bersamanya bertemu dengan Penny. Kemudian ia berusaha mencoba mengajarkan Bolt bagaimana cara untuk mencari makan kepada orang-orang yang sedang piknik di Caravan.
-          Rhino: Percaya diri, berani, bersemangat
Tergambar dalam adegan bahwasannya Rhino percaya kepada Bolt saat terjun dari atas jembatan yang di bawahnya ada kereta api yang sedang berjalan. Dan juga Rhino selalu bersemangat dan mendukung Bolt untuk segera bergerak menyelamatkan Penny.
3)      Aksi internal, Karakter yang direka melalui aksi batin tokoh.
-          Bolt: Seekor anjing yang setia, penurut, suka berkhayal.
Digambarkan dalam sebuah aksi pada saat Bolt berusaha menyelamatkan Penny yang dianggapnya dalam keadaan bahaya. Kemudian pada saat Bolt tersesat di New York dan ingin kemabali kepada Penny di Hollywood. Karakter suka  berkhayala tergambar pada saat perjalanan menuju Hollywood, Bolt merasa seperti sebagai seekor anjing super seperti yang diperankannya dalam film yang dimainkannya bersama Penny.
-          Penny: Seorang anak kecil yang penurut, Penyayang binatang.
Digambarkan dalam sebuah aksi pada saat ia kehilangan Bolt, kemudian ia dibujuk oleh salah seorang kru film untuk melupakannya dan menyarankannya bermain dengan pengganti Bolt yang lain. Sedangkan untuk karakter Pennyayang binatang banyak adegan yang menunjukkannya, pada saat Bolt hilang, Penny berusaha membuat selebaran yang menginformasikan kehilangan Bolt. Kemudian ada adegan yang menggambarkan Penny sanngat sediah pada saat ia kehilangan Bolt.
-          Mittens: Seekor kucing hitam yang berpendirian kuat, keras kepala.
Digambarkan dalam adegan film dimana mittens selalu menyadarkan Bolt bahwa yang dialaminya tersebut merupakan kehidupan nyata, bukan yang seperti di film yang dimainkannya. Kemudian Mittens berusaha meyakinkan Bolt bahwa Penny, sebagai tuannya sudah tidak peduli dengan dirinya dan selalu mengajak Bolt untuk tidak kembali kepada Penny.
-          Rhino: Seekor hamster yang polos dan apa adanya.
Digambarkan dalam adegan film bahwa dirinya selalu membanggakan dan mengagumi Bolt sebagai sosok anjing yang hebat seperti yang dilihatnya di televisi. Kemudian ia juga ikut membantu Bolt untuk kembali kepada Penny, yang digambarkan dalam adegan bahwasannya Rhino ingin membantu Bolt yang ingin membebaskan Penny dari Dr. Calico.
4)      Nama tokoh
-          Bolt
-          Penny
-          Mittens
-          Rhino
-          Grey
5)      Identitas tokoh
-          Bolt: Seekor anjing, artis film
-          Penny: Anak kecil usia 10-12 tahun, artis film
-          Mittens: Seekor kucing
-          Rhino: Seekor hamster
-          Grey: ibu Penny

Alur dan Plot
Alur cerita atau yang digunakan dalam film Bolt ini  merupakan jenis alut Linear Sebuah plot cerita yang dimulai dari titik awal dan maju terus hingga titik akhir cerita.
Struktur dari sebuah cerita dapat terdiri dari:
1)      Eksposisi
Film Bolt memberikan gambaran permulaan cerita dimana ada seekor anjing yang dipelihara oleh seorang anak yang bernama Penny, anjing tersebut dinamakan Bolt. Penny dan Bolt memiliki aktivitas shooting pembuatan film yang berjudul “Bolt”. Di dalam proses pembuatan film, si anjing, Bolt, merasa bahwa adegan-adegan yang dialami adalah sebuah kenyataan.
2)      Konflik
Pada sebuah proses penggarapan adegan, Bolt merasa bahwa Penny dalam keadaan bahaya dan harus diselamatkan. Padahal keadaan tersebut hanya merupakan sebuah adegan semata. Akhirnya, rasa khawatir Bolt dengan keadaan Penny, akhirnya ia mencoba mencari-cari dimana lokasi Penny saat itu. Namun, karena ia terjatuh di sebuah kardus dan akhirnya ia terbawa ke kota lain, New York, dan terpisah dari Penny.
3)      Klimaks
Permasalahan terjadi ketika Bolt terpisah dengan Penny di Kota New York. Keinginannya untuk segera bertemu dengan Penny, membuatnya berpikir dan berusaha dengan segala hal agar ia dapat kembali ke kota Hollywood. Namun, karena Bolt merasa menjadi anjing super, akhirnya ia mencoba untuk menggunakan kekuatannya dalam menghadapi masalah dalam perjalanannya. Tapi ia tidak bisa menggunakannnya di dalam dunia nyata. Akhirnya ia bertemu dengan Mittens, seeekor kucing yang membantu Bolt untuk kembali kepada Penny. Di dalam perjalanan, Penny selalu mengingatkan Bolt agar sadar bahwa ia hidup dalam kehidupan nyata, bukan di film, sehingga Mittens menyarankan agar tidak berkhayal dengan menggunakan kekuatan supernya. Bolt dan Mittens juga mendapatkan teman perjalanan seeekor hamster, Rhino.
4)      Resolusi
Setelah sampai di Hollywood, Bolt melihat Penny bermain film dengan pemeran pengganti Bolt yang baru. Akhirnya ia merasa kecewa, dan pergi dari studio. Namun, kebakaran terjadi di studio lokasi Penny dan kru membuat adegan film. Akhirnya Bolt kembali ke tempat tersebut dan menolong Penny dari bencana tersebut. Akhirnya Bolt dan Penny selamat dan orang tua Penny, Grey, memutuskan untuk berhenti bermain film. Sehingga Bolt, Mittens, dan Rhino hidup dengan keluarga Penny dengan bahagia.

Setting
Empat  hal setting  yang ada pada film Bolt:
 1)      Faktor temporal (waktu)
Film Bolt menggambarkan setting waktu masa sekarang. Dimana terlihat banyak gedung-gedung besar di kota Hollywood.
2)      Faktor geografik, tempat dimana cerita terjadi
Film Bolt ini terjadi di 2 tempat di Amerika Serikat, Yakni New Tork dan Hollywood.
3)      Faktor ekonomi yang berlaku saat itu
Film Bolt ini menggambarkan keadaan ekonomi yang cukup mapan, ini dilihat dari keadaan keluarga Penny dan kegiatannya yang sehari-harinya melakukan shooting film. Jelas terlihat pada film ini Penny sebagai seorang artis film.
4)      Faktor adat dan budaya yang berlaku saat itu.
Adat dan budaya yang terlihat pada film Bolt adalah sikap salah seorang kru pembuatan film Bolt yang selalu memaksa Penny untuk selalu fokus pada proses pembuatan film tersebut. Ini menggambarkan sikap profesional dan disiplin dalam dunia perfilman.

1 komentar:

  1. Bagus sekali blognya.. tampilannya sangat segar. Isinya pun sangat menarik. ayo posting yang rajin. Jangan berhenti berkarya..

    BalasHapus