Apresiasi Film Bolt
Identitas Film
Judul : Bolt
Producer : Clark Spencer
Sutradara : -
Art Director : Paul Felix
Editor : Tim Mertens
Pemain :
Bolt (John Travolta)
Penny (Miley Cyrus)
Mittens (Susie Essman)
Rhino (Mark Walton)
Dr. Calico (Makolm McDowell)
The Director (James Lipton)
The Agent (Greg Germann)
Sound Designer : Randy Thom
Tahun Produksi :
Unsur-unsur Dramatik dalam Film
Ide
Cerita
1) Plot
dan alur cerita.
Film
ini memiliki alur maju, di mana kejadian di ceritakan secara runtut dari awal
hingga akhir, tanpa pengulangan ke suatu cerita lain.
2) Masuk
akal.
Dalam
cerita The Karate Kid tersebut, pembuat film berusaha menyajikan cerita yang riil.
Dimana seorang anak (Dre) yang tidak memiliki basic Kung fu dapat belajar Kung
fu dengan cepat dan mengalahkan anak-anak lain yang sudah belajar Kung fu sejak
lama. Sehingga dalam film ini banyak diperlihatkan adegan bagaimana Dre belajar
dengan keras untuk bisa mahir dalam Kung fu.
3) Tingkat
Kemenarikan
Cerita
film The Karate Kid sebenarnya hampir sama dengan cerita-cerita lain yang
memiliki tema atau maksud yang serupa. Namun, hal menarik dari film ini adalah
berusaha untuk memadukan antara belajar Kung fu dan emosional pemain. Adegan
yang terlihat adalah ketika Dre harus belajar Kung fu dan bersosialisasi dengan
teman sebayanya, khususnya Meiying.
4) Ketegangan
atau suspense.
Dalam
film The Karate Kid ini terdapat beberapa adegan yang menegangkan, yakni;
-
Ketika Dre baru pertama kali tinggal di
China, ia mendapatkan gangguan dari teman-teman sebayanya yang merupakan orang
asli China (Cheng).
-
Ketika Dre mendapatkan tantangan dari
Cheng dan gurunya dalam turnamen karate yang akan diselenggarakan dalam waktu
beberapa hari lagi.
-
Pada saat turnamen berlangsung, Cheng
berhasil mengalahkan lawan-lawannya begitupun juga Dre yang dapat mengalahkan
lawan-lawannya. Sehingga Dre dan Cheng akhirnya bertemu dalam pertandingan
final.
5) Aksi
atau gerak.
Film
ini dari awal hingga akhir lebih dominan menampilkan gerak fisik seperti, Dre
belajar karate kepada Mr. Han, Dre harus mendapatkan penyiksaan dan acaman dari
Cheng. Tidak hanya itu, aktivitas batiniah banyak juga muncul di film ini
seperti;
-
Pada saat sampai pertama kali di China,
Dre merasa susah untuk menjali aktivitasnya sehari-hari karena segala yang
dilihatnya berbau China, khususnya bahasa.
-
Pada saat Dre mengenal Meiying, Dre
merasa mendapatkan teman yang cocok untuk diajak ngobrol dengannya. Akan tetapi
pada suatu saat Dre tidak diperbolehkan orang tua Meiying untuk berteman dengan
anaknay, karena mereka mengangap Dre mengganggu konsenterasi Meiying berlatih
Biola.
-
Perasaan Dre yang selalu was-was ketika
akan menghadapi lawan-lawan turnamennya, khususnya Cheng.
6) Sederhana
sekaligus kompleks.
Film
ini merupakan film yang sebenarnya memiliki alur yang sederhana dan mudah
dipahami. Namun si pembuat film banyak menambahkan beberapa komposisi adegan
lain untuk menambah kompleksitas cerita yang disajikan. Cerita yang sebetulnya
menggambarkan bagaimana seorang anak yang ingin berusaha belajar Kungfu, namun
banyak disisipi adegan-adegan lain untuk merangasang emosi audien lain.
7) Pengolahan
materi emosional.
Materi
emosional dalam Film The Karate Kid ini dirasa cukup dan tidak berlebihan. Namun,
dimasyarakat kita, budaya seorang anak untuk bertarung itu sebenarnya kurang
pas, sehingga anak sebagai audien film ini harus didampingi dan diarahkan agar
pesan moralnya saja yang sampai dan dipahami.
Judul
Film
Bolt ini menggunakan judul dengan nama tokoh utama.
Tema dan Maksud
1) Efek
emosional/suasana sebagai tema.
Pada
film ini menggunakan efek emosional/suasana yang khusus sebagai fokus atau Penekanan
ide cerita yang ingin dicoba untuk disampaikan kepada penonton. Efek emosional
yang banyak muncul di film ini menggambarkan mengenai perasaan kesetiaan dan
kedekatan hewan kepada tuannya.
2) Tokoh
sebagai tema.
Film
ini memiliki fokus tema yang tidak jauh dari tokoh atau karakter, dalam hal ini
diwakili oleh Bolt. Bolt yang merupakan anjing jenis Cihuahua ini memiliki
sifat-sifat yang merupakan gambaran secara umum mengenai sifat-sifat anjing
pada umumnya.
3) Ide
sebagai tema.
Berangkat
dari pemahaman masyarakat mengenai sifat dari anjing, dimana anjing cenderung
memiliki sifat “setia” kepada manusia. Film ini mencoba menggambarkan seberapa
besar tingkat kesetiaan anjing yang diperankan oleh Bolt kepada tauannya yang
diperankan oleh Penny.
Karakterisasi
Karakterisasi
dapat dilihat atau ditunjukkan melalui :
1) Penampilan
-
Bolt, seperti seekor anjing cihuahua
pada umumnya, memiliki tanda khusus.
-
Penny, seperti seorang anak pada umumnya,
sederhana.
-
Rhino, seekor hamster yang berada di
sebuah bola kaca bulat.
-
Mittens, seekor kucing hitam dan kurus.
-
The agent, seorang pria yang rapi,
berambut putih, berkacamata.
2) Aksi
eksternal, Karakter yang direka dari melihat bahasa tubuh tokoh.
-
Bolt: Cekatan, percaya diri,
tergesa-gesa, ceroboh.
Digambarkan
dalam adegan bahwasannya dalam perjalanan kembali ke Hollywood, Bolt selalu
dengan cepat untuk berlari kemanapun agar ia dapat bertemu dengan Penny. Dalam
perjalanannya, ia selalu berusaha menggunakan kekuatan supernya dengan percaya
seperti yang dibayangkan daat ia bermain film, namun selalu gagal dan tidak
berhasil, sampai dirinya dan Mittens tertangkap oleh polisi hewan liar karena
ulah Bolt.
-
Penny: Tenang
Digambarkan
dalam adegan saat ia kehilangan Bolt, ia berusaha tidak mencari-cari di jalan,
telpon polisi, namun ia tetap tenang dan berusaha berpikir apa yang menyebabkan
dia hilang. Sampai ia membuat brosur dan selebaran tentang informasi mengenai
Bolt.
-
Mittens: Ulet, berani
Digambarkan
dalam adegan bahwasannya ia selalu memberontak kepada Bolt saat ia di “tawan”
untuk ikut bersamanya bertemu dengan Penny. Kemudian ia berusaha mencoba
mengajarkan Bolt bagaimana cara untuk mencari makan kepada orang-orang yang
sedang piknik di Caravan.
-
Rhino: Percaya diri, berani, bersemangat
Tergambar
dalam adegan bahwasannya Rhino percaya kepada Bolt saat terjun dari atas
jembatan yang di bawahnya ada kereta api yang sedang berjalan. Dan juga Rhino
selalu bersemangat dan mendukung Bolt untuk segera bergerak menyelamatkan
Penny.
3) Aksi
internal, Karakter yang direka melalui aksi batin tokoh.
-
Bolt: Seekor anjing yang setia, penurut,
suka berkhayal.
Digambarkan
dalam sebuah aksi pada saat Bolt berusaha menyelamatkan Penny yang dianggapnya
dalam keadaan bahaya. Kemudian pada saat Bolt tersesat di New York dan ingin
kemabali kepada Penny di Hollywood. Karakter suka berkhayala tergambar pada saat perjalanan
menuju Hollywood, Bolt merasa seperti sebagai seekor anjing super seperti yang
diperankannya dalam film yang dimainkannya bersama Penny.
-
Penny: Seorang anak kecil yang penurut, Penyayang
binatang.
Digambarkan
dalam sebuah aksi pada saat ia kehilangan Bolt, kemudian ia dibujuk oleh salah
seorang kru film untuk melupakannya dan menyarankannya bermain dengan pengganti
Bolt yang lain. Sedangkan untuk karakter Pennyayang binatang banyak adegan yang
menunjukkannya, pada saat Bolt hilang, Penny berusaha membuat selebaran yang
menginformasikan kehilangan Bolt. Kemudian ada adegan yang menggambarkan Penny
sanngat sediah pada saat ia kehilangan Bolt.
-
Mittens: Seekor kucing hitam yang
berpendirian kuat, keras kepala.
Digambarkan
dalam adegan film dimana mittens selalu menyadarkan Bolt bahwa yang dialaminya
tersebut merupakan kehidupan nyata, bukan yang seperti di film yang
dimainkannya. Kemudian Mittens berusaha meyakinkan Bolt bahwa Penny, sebagai
tuannya sudah tidak peduli dengan dirinya dan selalu mengajak Bolt untuk tidak
kembali kepada Penny.
-
Rhino: Seekor hamster yang polos dan apa
adanya.
Digambarkan
dalam adegan film bahwa dirinya selalu membanggakan dan mengagumi Bolt sebagai
sosok anjing yang hebat seperti yang dilihatnya di televisi. Kemudian ia juga
ikut membantu Bolt untuk kembali kepada Penny, yang digambarkan dalam adegan
bahwasannya Rhino ingin membantu Bolt yang ingin membebaskan Penny dari Dr.
Calico.
4) Nama
tokoh
-
Bolt
-
Penny
-
Mittens
-
Rhino
-
Grey
5) Identitas
tokoh
-
Bolt: Seekor anjing, artis film
-
Penny: Anak kecil usia 10-12 tahun,
artis film
-
Mittens: Seekor kucing
-
Rhino: Seekor hamster
-
Grey: ibu Penny
Alur dan Plot
Alur
cerita atau yang digunakan dalam film Bolt ini merupakan jenis alut Linear Sebuah plot cerita
yang dimulai dari titik awal dan maju terus hingga titik akhir cerita.
Struktur
dari sebuah cerita dapat terdiri dari:
1) Eksposisi
Film
Bolt memberikan gambaran permulaan cerita dimana ada seekor anjing yang
dipelihara oleh seorang anak yang bernama Penny, anjing tersebut dinamakan
Bolt. Penny dan Bolt memiliki aktivitas shooting pembuatan film yang berjudul
“Bolt”. Di dalam proses pembuatan film, si anjing, Bolt, merasa bahwa
adegan-adegan yang dialami adalah sebuah kenyataan.
2) Konflik
Pada
sebuah proses penggarapan adegan, Bolt merasa bahwa Penny dalam keadaan bahaya
dan harus diselamatkan. Padahal keadaan tersebut hanya merupakan sebuah adegan
semata. Akhirnya, rasa khawatir Bolt dengan keadaan Penny, akhirnya ia mencoba
mencari-cari dimana lokasi Penny saat itu. Namun, karena ia terjatuh di sebuah
kardus dan akhirnya ia terbawa ke kota lain, New York, dan terpisah dari Penny.
3) Klimaks
Permasalahan
terjadi ketika Bolt terpisah dengan Penny di Kota New York. Keinginannya untuk
segera bertemu dengan Penny, membuatnya berpikir dan berusaha dengan segala hal
agar ia dapat kembali ke kota Hollywood. Namun, karena Bolt merasa menjadi
anjing super, akhirnya ia mencoba untuk menggunakan kekuatannya dalam
menghadapi masalah dalam perjalanannya. Tapi ia tidak bisa menggunakannnya di
dalam dunia nyata. Akhirnya ia bertemu dengan Mittens, seeekor kucing yang
membantu Bolt untuk kembali kepada Penny. Di dalam perjalanan, Penny selalu
mengingatkan Bolt agar sadar bahwa ia hidup dalam kehidupan nyata, bukan di
film, sehingga Mittens menyarankan agar tidak berkhayal dengan menggunakan
kekuatan supernya. Bolt dan Mittens juga mendapatkan teman perjalanan seeekor
hamster, Rhino.
4) Resolusi
Setelah
sampai di Hollywood, Bolt melihat Penny bermain film dengan pemeran pengganti
Bolt yang baru. Akhirnya ia merasa kecewa, dan pergi dari studio. Namun,
kebakaran terjadi di studio lokasi Penny dan kru membuat adegan film. Akhirnya
Bolt kembali ke tempat tersebut dan menolong Penny dari bencana tersebut.
Akhirnya Bolt dan Penny selamat dan orang tua Penny, Grey, memutuskan untuk
berhenti bermain film. Sehingga Bolt, Mittens, dan Rhino hidup dengan keluarga Penny
dengan bahagia.
Setting
Empat hal setting
yang ada pada film Bolt:
Film
Bolt menggambarkan setting waktu masa sekarang. Dimana terlihat banyak
gedung-gedung besar di kota Hollywood.
2) Faktor
geografik, tempat dimana cerita terjadi
Film
Bolt ini terjadi di 2 tempat di Amerika Serikat, Yakni New Tork dan Hollywood.
3) Faktor
ekonomi yang berlaku saat itu
Film
Bolt ini menggambarkan keadaan ekonomi yang cukup mapan, ini dilihat dari
keadaan keluarga Penny dan kegiatannya yang sehari-harinya melakukan shooting
film. Jelas terlihat pada film ini Penny sebagai seorang artis film.
4) Faktor
adat dan budaya yang berlaku saat itu.
Adat
dan budaya yang terlihat pada film Bolt adalah sikap salah seorang kru
pembuatan film Bolt yang selalu memaksa Penny untuk selalu fokus pada proses
pembuatan film tersebut. Ini menggambarkan sikap profesional dan disiplin dalam
dunia perfilman.
Bagus sekali blognya.. tampilannya sangat segar. Isinya pun sangat menarik. ayo posting yang rajin. Jangan berhenti berkarya..
BalasHapus